Begini Sejarah Puasa Ramadhan Pertama Kali
3/24/19
Add Comment
Begini Sejarah Puasa Ramadhan Pertama Kali│Bagi
Umat Muslim, Ramadhan menjadi Sebuah Bulan pembuktian Iman kepada sang Khalik,
yaitu ALLAH SWT, bulan dimana seorang Muslim diwajibkan untuk berpuasa dengan
menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga
terbenam matahari, dimana tujuan akhirnya menjadikan seorang muslim menjadi
hamba yang bertakwa.

Namun
pertanyaannya kapan puasa Ramadhan itu diperintahkan pertama kali.?
Bagaimanakah sejarah Puasa Ramadhan ?
Dasar Hukum, Surah ke 2 Albaqarah Ayat 183 Mengenai Perintah Puasa Ramadhan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.”
كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
(...sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian...)
Potongan
ayat tersebut menggambarkan bahwa Kewajiban Puasa Ramadhan ini telah ada sejak
lama, pada umat-umat terdahulu yang mendapatkan Wahyu dari ALLAH.
Muslim Wajib Tahu Pengertian Puasa dan Jenis-jenisnya
Sebuah
pertanyaan akan muncul, kenapa puasa diwajibkan kepada umat muslim dan umat-umat
yang lalu.? Padahal Manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan kebebasan
dalam berkatifitas termasuk dalam hal pemenuhan hawa nasfsu, baik itu makan,
minum dan kebutuhan seksual.
Kebutuhan
ini telah ada sejak zaman dahulu dan mempengaruhi aspek hidup manusia, sehingga
dibutuhkan Ibadah yang dapat menekan hawa Nafsu, dengan kata Lain Allah ingin
mengontrol Naluri alami manusia itu dengan mewajibkan sebuah Ibadah yang dapat
mengendalikan hal tersebut, dan Puasa adalah Jawabannya.
Sejarah Puasa Bulan Ramadhan Pertama Kali
Sejarah
Puasa Ramadhan tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa Hijrahnya Baginda Nabi
Muhammad SAW ke Madinah. Karena di sinilah syari’at Puasa mulai diwajibkan.
Puasa
Ramadhan diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun ke 2 Hijriah, dan sebelum Ayat
yang mewajibkan Puasa itu turun, Umat Muslim saat itu telah mengenal puasa
Sunat, diantaranya puasa Assyura, yaitu puasa di hari ke 10 Bulan Muharram
Setelah
Turunnya ayat tentang kewajiban Puasa Ramadhan, maka Rasulullah memerintahkan
para sahabatnya untuk melaksanakan Puasa, bagi yang ingin berpuasa.
Ketika
itu, Umat Islam mempunyai pilihan untuk melaksanakan puasa atau tidak, dan bagi
yang tidak berpuasa, mereka dapat membayarkan Fidyah yaitu sebagai ganti kewajiban
berpuasa berupa makanan pokok yang diberikan kepada Fakir Miskin.
Awalnya,
puasa Ramadhan dilaksanakan, umat islam diwajibkan berpuasa hingga waktu magrib
tiba. Mereka boleh makan, minun dan berhubungan suami istri hingga Masuk waktu
Isya dan Tidur.
Setelah
Isya dan tidur, mereka diperintahkan untuk berpuasa hingga sampai waktu berbuka
di waktu magrib. Praktek puasa ini sangat menyulitkan umat Islam saat itu dan
tidak sedikit yang melanggarnya.
Niat Puasa Ramadhan Lengkap Yang Benar dan Sah
Kemudian
Allah SWT menurunkan Ayat Al-Qur’an surat ke 2 Ayat ke 187
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Arti : Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu,
dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak
dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih
dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai
(datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu
beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu
mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia,
supaya mereka bertakwa.
Ibadah
Puasa melatih Umat Manusia menjadi seorang Hamba yang ikhlas, artinya
beribadah, beramal hanya karena berharap Ridha,
pahala dan balasan hanya kepada ALLAH SWT. Betapa tidak ? bisa dikatakan
hampir semua amalan manusia itu bisa dikatahui oleh manusia yang lain, namun
lain halnya dengan puasa, Hanya dirinya dan Allah saja yang Tahu.
Dan
semoga kita senantiasa dapat menjadi hamba-hamba yang Iklhas dalam menggapai
RidhaNYA. Amien.
Wallahu
‘Alam.
0 Response to "Begini Sejarah Puasa Ramadhan Pertama Kali"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.