Kisah Orang yang bersungguh-sungguh dalam membayar Hutang
2/25/19
Add Comment
Kisah Orang yang bersungguh-sungguh dalam membayar Hutang | Beberapa hari ini saya membaca sebuah buku berjudul IRSYADUL 'IBAD ILASABILIRRASYAD ( Petunjuk Kejalan Lurus ) diterjemahkan oleh H.Salim Bahreisy cetakan Darussaggaf P.P Alawy Surabaya.
Buku ini berisi tuntunan Agama dan juga banyak mengisahkan Hikayat dan Cerita didalamnya.
salah satu cerita yang saya sukai adalah cerita tentang 2 orang yang menjadikan ALLAH sebagai penjamin dan saksi dalam transaksi hutang mereka.

Dahulu di Bani Israil terjadi seorang akan meminjam uang dari kawannya sebanyak seribu dinar, dan ketika diminta oleh orang yang akan meminjami supaya membawa saksi untuk hutang piutang itu, dijawab : " Cukup Allah yang menjadi saksi "
Demikian pula ketika diminta supaya membawa orang yang menjamin ( Kafil), dijawab : "cukup Allah yang menjamin", Berkata orang yang akan memberi Hutang : " Benar anda"
Lalu diserahkan uang seribu dinar itu dengan ketentuan janji akan dikembalikannya, sesudah kembalinya dari luar daerah (Negeri) Yakni beberapa bulan yang telah ditentukan.
Maka berangkatlah orang yang hutang itu, menyeberang lautan untuk menggunakan harta yang dipinjamnya itu.
Kemudian setelah masa yang dijanjikan akan mengembalikan hutang itu, ia berusaha mencari kapal (bahtera) untuk membawa dan mengembalikan unag pinjaman itu, tetapi tetap tidak ada kapal atau perahu yang dapat mengantarkannya ketempat orang yang meminjaminya itu.
Sehingga ia memutuskan untuk mengambil kayu dan dilobanginya dan dimasukkan didalamnya sebanyak seribu dinar , dan sepucuk surat kepada teman yang menghutanginya.
Kemudian ia melemparkan kayu itu kedalam laut sambil berdo'a :
"Ya Allah engkau telah mengetahui bahwa saya telah berhutang pada Fulan, sebanyak 1000 dinar, dan ketika ia minta saksi, saya jawab : Cukup ALLAH yang menjadi saksi, dia rela kemudian dia minta jaminan, juga saya katakan : cukup ALLAH yang menjamin, ia pun rela, dan kini saya telah cukup berusaha untuk mengembalikan uang itu padanya tetapi tidak mendapat kendaraan yang dapat membawa uang ini, maka kini saya titipkan uang ini kepadamu Tuhan"
lalu dilemparkan kayu itu kedalam laut, hingga tenggelam kemudian ia kembali.
Tetapi ia masih tetap berusaha mencari perahu yang dapat membawanya pulang ketempat kawannya itu.
Adapun orang yang menghutangi uang itu setelah tiba saatnya maka dia pergi kepantai untuk menantikan kalau-kalau orang yang hutang itu datang atau mengirimkan uangnya pada orang-orang yang datang dari negeri itu.
Dan ketika ia merasa putus harapan, karena tidak ada perahu yang datang ia bangun akan kembali, tiba-tiba ia melihat kayu terapung diatas air, lalu diambilnya untuk dijadikan kayu bakar dirumahnya, dan ketika dibelah dengan parangnya tiba-tiba ia menemukan uang dan sehelai surat yang ditujukan kepadanya dari kawan yang pinjam uang itu.
kemudian setelah beberapa lama datanglah kawan yang pinjam uang itu membawa uang 1000 dinar sambil minta maaf dan berkata " Demi Allah saya telah berusaha untuk mendapatkan perahu untuk membayar uangmu, tetapi tidak dapat kecuali baru sekarang ini.
Lalu ditanya : " Apakah anda telah mnegirimkan kepadaku sesuatu.?"
Jawabnya : " Saya telah memberi tahu padamu bahwa baru sekarang inilah aku mendapatkan kapal, dan tidak ada kapal sebelum ini".
Maka berkata yang meminjami : " Sesungguhnya ALLAH telah membayar hutangmu, yaitu uang yang anda kirim didalam kayu itu, maka bawalah kembali uang 1000 dinar ini dengan selamat dan tetap mendapat petunjuk hidayah dari ALLAH.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita hendaknya selalu menjadikan ALLAH sebagai saksi dan penjamin dalam setiap aktivitas kehidupan.
0 Response to "Kisah Orang yang bersungguh-sungguh dalam membayar Hutang"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.